Main Cast : Kim Saehyun
Cho Kyuhyun
Support Cast : Member Super Junior
Kim Soo Hyun
Han Sohee (OC)
Genre : Comedy-Romance
Happy reading~ dan jangan lupa RCL yaa ^_^
Part 2
2 Desember 2012, 20.00 KST
Hari demi hari semakin terasa dingin. Salju pertama sebentar lagi akan turun, hal ini dirasakan oleh Saehyun. Baru saja dia keluar dari kantor barunya. Tidak ada yang ia inginkan selain cepat tiba di rumah, lalu segera meminum secangkir coklat panas. ‘Oh tidak, kenapa hawanya semakin dingin saja’ batinnya seraya merapatkan jas hitam selututnya. Kemudian, ia pergi meninggalkan kantor dan minta diantar Soohyun.
Ia mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya dan menelpon oppa kesayangannya untuk mengantarkannya ke rumah,
“Yeoboseyo, oppa. Bisakah kau mengantarkanku ke rumah?”
…
“Oppa, ini dingin sekali. Apa kau tega membiarkanku kedinginan dan pulang sendiri?”
…
“Aish… Geurae! Silakan menikmatinya!”
Saehyun memutuskan sambungan telponnya dengan kasar. Dia tak menyangka, mengapa hari ini ia begitu sial. Seharian ini oppanya sangat menjengkelkan. Belum lagi appanya tadi menyuruhnya untuk segera membuat proposal tentang pengeluaran produk fashion terbaru secepatnya, dan eommanya yang terus mengomelinya tanpa sebab.
“Saehyuni, lupakan apa yang terjadi hari ini. Kau ini masih muda, jangan sampai hal sepele bisa membuatmu stres” ucapnya meyakinkan dirinya sendiri.
At Apartement
Ketika dia memasuki dormnya dan menutup pintunya, tiba-tiba saja ia merasakan ada sesuatu di belakangnya. Sontak saja ia berteriak, seraya memukulnya menggunakan tasnya.
“Aaaaaa~”
“Geumanhe! (hentikan)” ucap seseorang seraya menangkap kedua tangan Saehyun.
Seketika itu juga Saehyun berhenti karena ia merasa familiar dengan suara itu. Bagaimana tidak terkejut, bila saat ini di dalam apartementnya gelap. “Nuguseyo? (siapa)” ucapnya tertahan.
Saehyun terpengarah ketika melihat sebuah cahaya lilin berjalan mendekatinya. Tak lama kemudian, disusul oleh beberapa orang yang menyanyikan sebuah lagu untuknya. Dan saat ini ia ingat bahwa ia berulang tahun pada hari ini.
“Saengil chukkahamnida, saengil chukkahamnida, saranghae uri Saehyun, saengil chukkahamnida”
Sekarang, api lilin itu berada di depannya. Dan ia pun bisa melihat siapa saja yang melakukan hal ini terhadapnya. Ada eomma, appa, oppa, serta yeojachingu oppanya.
“Sekarang, buat permohonan, lalu tiup lilinnya” ujar Soohyun yang sedaritadi berada di sampingnya.
Saehyun pun memejamkan matanya, mulai membuat permohonan di hari spesialnya ini. ‘Tuhan, sekarang umurku bertambah satu tahun lagi, terima kasih telah memberikan kesehatan. Terima kasih untuk orang tuaku dan juga oppaku yang selalu menyayangiku. Kedepannya, aku ingin bisa membahagiakan mereka dan juga berikan aku jodoh yang terbaik untukku. Amin.’ Kemudian, ia meniupkan lilin tersebut. Lampu pun menyala.
“Yeee… Nae dongsaengi, saengil chukkaeyo. Sekarang umurmu sudah 22 tahun, kau sudah dewasa, oleh karena itu segeralah cari pasangan hidupmu” ucap Soohyun sambil memeluknya.
“Akan ku pertimbangkan”
“Mwo?! Jawaban macam apa itu. Akan ku pertimbangkan?” desah Soohyun tak terima.
“Wae? Aku masih muda, oppa!”
“Tapi lebih cepat lebih baik Saehyun” celetuk sang Eomma.
“Arraseo! Aku akan mencarikan kalian calon menantu yang sangat tampan melebihi oppa” Saehyun mendengus mendengar sesuatu yang berkaitan dengan ‘pasangan hidup’
“Kau ini terlalu pemilih. Lagipula banyak teman Appa yang menelpon, meminta Appa untuk mengenalkan anaknya padamu” sekarang giliran sang Appa yang turut berkomentar.
“Ne, benar. Kau tau, mereka tampan-tampan” kata Eommanya.
Saehyun hanya bisa memutar bola matanya malas. Ayolah, dia hanya ingin menemukan orang yang tepat itu sendiri. “Shireo! Aku tidak tertarik pada mereka.”
“Sudahlah, aku akan mencarinya sendiri. Dan kalian tenang saja, dia pasti jauh lebih baik dari mereka” lanjut Saehyun.
Namun, tiba-tiba saja suara bel mengganggu perdebatan mereka. Sepertinya ada tamu yang datang kemari. Saehyun bergegas membukakan pintu apartementnya.
“Ne, chakkamanyo—“ ia langsung terdiam melihat beberapa namja tengah berdiri dihadapannya.
“Op-oppadeul?? Mu-musun su-ri-ya?(ada apa) Wajah kalian—“ tanya Saehyun dengan wajah tidak tahunya. Ia benar-benar terkejut sekarang, karena mereka-Super Junior, tengah menatapnya dengan pandangan sulit diartikan.
“Saehyun-ssi apa terjadi sesuatu?” tanya Donghae dengan wajah was-was dan nafas memburu.
“Ne, katakan pada kami, dimana orang itu?” sekarang Eunhyuk yang berbicara.
“Gwaenchanayo??” tanya Ryeowook
“O-orang? Siapa yang dimaksud kalian?” Saehyun nampak menyesali bicaranya. Mengapa ia sekarang menjadi orang gagap.
“Sudah, beritahu kami, pencuri itu ada dimana?” tanya Kyuhyun langsung dengan wajah pucatnya dan nafasnya yang memburu.
Ya, mereka semua sepertinya tengah khawatir dengan tetangga beru mereka. Apalagi dia seorang yeoja yang tinggal sendirian dia apartement yang lumayan besar ini.
“Mwo-mworago?” Saehyun melongo mendengar penuturan mereka semua. Sekarang ia ingat bahwa tadi dia berteriak sangat kencang, sangking takutnya. “A-animnida, oppadeul. Tidak ada pencuri disini.”
“Lalu, mengapa kau berteriak sekencang itu?” tanya Kangin.
“Hehehe, mianhaeyo. Aku hanya terkejut, karena seseorang.”
“Nuguseyo?” tanya Kyuhyun lagi. Saat ini, ia bagaikan seorang penjahat yang sedang disidang oleh polisi.
“Nae oppa” jawab Saehyun seraya menyunggingkan senyum tiga jarinya dan tangannya yang membentuk sign v.
“Aigoo~” ujar mereka bersamaan.
“Yak, kau! Kau membuatku ketakutan” seru Eunhyuk sambil mengatur nafasnya.
“Kau tau, aku tadi sedang bertanding games dengan Minho! Dan sekarang aku kalah. Aish…” ucap Kyuhyun seraya mengacak-acak rambutnya.
“Dan aku tadi tersedak ketika sedang menikmati hangatnya teh hijau bersama Kangin hyung!” kata Donghae.
“Jeongmal mianheyo oppadeul. Bukan maksudku mengganggu kalian, mianheyo aku tadi berteriak karena memang aku tadi sangat terkejut” seraya membungkukkan badannya berkali-kali.
“Gwaenchana, yang penting kau tak apa-apa” jawab Ryeowook sambil tersenyum.
“Jeongmal mianheyo. Jeongmal mianheyo” Saehyun masih membungkukkan badannya.
“Hahaha, sudah tak apa-apa. Santai saja, kami hanya khawatir padamu” kata Eunhyuk.
“Saehyuni, waeyo? Kenapa lama sekali?” sekarang Soohyun muncul dari belakang Saehyun. “Eoh, kalian bukankah artis terkenal? Wah… kalian bertetangga dengan Saehyuni(Saehyunku)”
‘Cih… apa-apaan dia? Apa karena dia namjachingu(kekasih) Saehyun, dia bisa memanggilnya dengan Saehyuni?’ batin Kyuhyun. Ia tak merasa bahwa sekarang ia tengah menatap Soohyun dengan pandangan tak suka.
“Ne, kami tetangga Saehyun. Akh… sepertinya kami harus kembali ke apartement kami. Mianheyo telah mengganggu kalian” ucap Kangin
“Animnida, kalian tidak mengganggu kami. Geutchi(ya kan)?”
“Ne, benar. Sering-seringlah kalian bersamanya, dan bisakah kalian menjaganya untukku?” ucap Soohyun
“Oppa~”
“Ahahaha, tentu saja. Kami akan menjaga Saehyun” jawab Eunhyuk. “Kalau begitu, kami permisi”
“Nee~” ujar mereka berdua. “Apa yang mereka lakukan tadi?” tanya Soohyun ingin tahu. “Hahaha, mereka lucu, oppa. Mereka berlarian kemari hanya untuk melihatku baik-baik saja” jawa Saehyun sambil menahan tawa.
—oOo—
3 Desember 2012
Keesokan harinya, seperti biasa di dorm Super Junior tengah disibukkan oleh para penghuninya, mereka sedang menyiapkan perlengkapan yang akan mereka bawa untuk show hari ini.Ada yang tengah memasak masakan untuk sarapan mereka. Dan ada pula yang tengah memotret sarapan hari ini dan menunggahnya di twitter.
‘Aigoo~ sejak kemarin sarapan dengan nasi goreng kimchi. Kekeke~ uri Ryeowook sedang bekerja keras untuk kami 
begitulah isi dari status twitter namja berkulit lebih tampan dari yang lain, Siwon.
“Heiiss… apa yang kau tulis di twitter, heum?” tanya Ryeowook yang kebetulan berada di belakangnya dengah masih menggunakan celemek berwarna biru muda dan memegang panci.
“Aku hanya mengunggah jerih payahmu, wooki-ya”
Dilihatnya namja bercelemek itu berlalu meninggalkannya dan meneriakkan bahwa sarapannya sudah siap. Lalu, beberapa namja kemudian berkumpul bersama dengannya di meja dan mulai makan bersama.
“Kudengar ada tetangga baru disebelah” suara Siwon memecah keheningan diantara mereka.
“Eo, yeoja(wanita). Yeppo(cantik)” jawab Donghae yang masih mengunyah makanan.
“Namanya? Siapa tau aku bisa mengajaknya berkencan” tanya Siwon dengan santai.
Semua orang terdiam kecuali Siwon yang masih tetap memakan makanannya dan Kyuhyun yang tersedak. “Uhhuuukkk-uhhuuukkk”
“Gwaenchana, Kyu? Ige minumlah pelan-pelan” Ryeowook segera mengambil segelas air minum.
“Yak, kau mau membunuhku! Mengagetiku saja.” omel Kyuhyun, setelah selesai meminum airnya.
Setelah mendengar omelan Kyuhyun terhadapnya, Siwon pun hanya melirik semua orang sembari menyeringai kearah Kyuhyun. “Kau ini kenapa, Kyu? Aku kan hanya bercanda”
“Bercandamu tak lucu, hyung” dengus Kyuhyun.
Namun, dibalik itu ia merasa curiga dengan Kyuhyun. Jangan-jangan yeoja itu berhasil menarik perhatian bocah abnormal ini. Dia pun terkekeh melihat raut wajah Kyuhyun.
—oOo—
Director’s Room, Kim Corp. 15 desember 2012
TOK TOK TOK
CKLEK
“Permisi sajangnim, apa saya mengganggu anda?” tanya salah seorang pegawai kantor.
“Aniyo. Ada apa Bona-ssi?”
“Eum, saya telah menyeleksi beberapa diantara mereka. Menurut saya mereka bertiga sangat pas menjadi model kita” seraya memberikan foto-foto beberapa artis terkenal. “Sesuai dengan tema yang kita angkat, kita juga membutuhkan seorang model perempuan. Namun, saat ini saya belum menemukannya.”
Saehyun melihat ketiga foto tersebut, ‘Omo, Siwon, Kyuhyun, dan Eunhyuk?’ batinnya. Kemudian ia berkata, “Kau yakin, mereka?”
“Ne, mereka artis papan atas. Tentu saja saya yakin. Tetapi sangat sulit untuk bisa mendapatkan waktu mereka. Jadwal mereka sangat padat.” Jelasnya.
“Berikan aku jadwal kegiatan kita seminggu kedepan”
“Ye? Oh, ne. Sajangnim”
—oOo—
At 20.00 KST
Hari sudah gelap, Saehyun pun pulang ke apartementnya. Namun, saat perjalanan pulang dengan mobilnya, ia terus memikirkan bagaimana caranya meminta ketiga namja tersebut untuk bekerjasama dengannya. ‘Apa aku harus ke apartement mereka? Ya, aku harus ke sana. Akh… aku juga harus membeli sesuatu’
Sesampainya di apartement, Saehyun lansung melesat ke lantai 11. Dan sekarang di depannya ada sebuah pintu bertuliskan 1102.
“Huufft… fighting, Saehyun!” ucapnya pelan.
TING TONG
“Ne~ chakkamanyo(tunggu). Nuguseyo?” tanya beberapa orang yang berada di dalam apartement.
“Naneun, Saehyun, oppadeul”
Lalu ada kepala yang menyembul dari balik pintu seraya menatap Saehyun yang tengah tersenyum, “Eo, Saehyun-ssi. Kajja, masuklah” ucap Ryeowook. “Hyung, ada Saehyun!”
“Eo, Saehyun-ssi, anjayo(duduklah)” kata Eunhyuk, “Mianheyo, tempat kami berantakan. Hehehe. Kami baru saja pulang”
“Gwaenchanayo, oppa. Aku juga baru pulang. Geurigo(dan), mianheyo sudah mengganggu waktu kalian untuk beristirahat.”
“Gwaenchana, Saehyun-ssi. Kau ini jangan terlalu sungkan.” Jawab Eunhyuk lagi. Kemudian, semua orang berkumpul di sofa depan tv, termasuk Kyuhyun.
“Ada apa kemari Saehyun-ssi. Baru hari ini kau datang ke tempat kami.” Sela Kyuhyun sembari duduk di sebelah Eunhyuk.
“Geunyang(hanya) ingin meminta kerjasama dengan kalian, khususnya Kyuhyun oppa, Eunhyuk oppa, dan Siwon oppa.” Mendengar pernyataan Saehyun, membuat semuanya yang ada disitu terdiam. Apalagi yang disebut namanya.
—oOo—
Director’s Room, 18 Desember 2012
KRING KRING
“Yeoboseyo?”
…
“Ne, Prince manager”
…
“Ahahaha, bukankah panggilanmu Prince manager? Ada apa manager?”
…
“Eo, jinja? Gomawoyo~ telah bekerjasama dengan kami. Ne, saya akan membawa berkas-berkasnya untuk ditandatangani oleh mereka. Ne~ algeseumnida.”
Saehyun pun menutup sambungan telponnya. ‘Yeah~ akhirnya oppadeul setuju. Aku harus memberitahu Sekretaris Lee’ batin Saehyun. Ia terkekeh mengingat bagaimana ketika ia memohon pada oppadeul untuk bisa menjadi model pakaian-pakaian yang akan diproduksi olehnya.
“Sekretaris Lee, bisakah kau ke ruanganku?” ia memanggilnya melalui telepon kantor.
“Ne, sajangnim.” Tak lama kemudian, orang yang ia suruh pun masuk ke ruangannya. “Ada yang bisa saya bantu, Sajangnim?”
“Atur jadwal pemotretan untuk model kita”
“Ne? Tapi kita belum mendapat persetujuan dari—“ Lee Bo Na terdiam. Ia nampak curiga terhadap atasannya itu. Bagaimana tidak, saat ini Saehyun menatapnya tatapan evilnya. “Solma(Mungkinkah)…”
—oOo—
Sepanjang perjalanan pulang, Saehyun tak henti-hentinya memikirkan perkataan sekretarisnya.
Flasback On
“Jeongmal sajangnim? Anda bertetangga dengan mereka? Wah… Daebakk. Hahaha”
“Ne, saat itu aku juga tak menyangka, aku bisa bertetangga dengan mereka. Tapi, jangan sampai yang lain tau. Bisa-bisa aku rambutku ditarik oleh orang lain, karena bisa jadi salah satu diantara kita seorang ELF”
“Ne, saya akan merahasiakannya.” Jawab Sekretaris Lee seraya menggerakkan tangan di mulutnya, seperti gerakan mengunci. Namun, tiba-tiba saja nada bicaranya berubah. “Tapi, bagaimana dengan model yeojanya? Jadwal yang saya dapatkan, besok sajangnim”
Flashback Off
Hingga berada di depan dorm Super Junior pun ia masih melamun. ‘Eotteokke?? Mencari jadwal oppadeul sangat sulit. Apalagi mencari model yeojanya. Memang banyak, tapi bagaimana jika jadwal mereka besok padat?’ batinnya.
“Omo, Saehyun-ssi, mengapa kau berdiri disitu?” tanya Siwon yang memang barusaja datang dari rumahnya. “Kau melamun?”
“Ye? A-animnida.”
“Kajja, masuklah” seraya membukakan pintu apartement itu. “Hyung! Eodiseo? Ada Saehyun” teriaknya.
“Eh, tapi ba-bagaimana oppa tau, namaku?” Siwon nampak tidak menggubris pertanyaan Saehyun.
“Whooaa… Saehyun-ssi! Kajja duduklah.” Seru Donghae berjalan dari dapur. “Mengapa kau tak memilih aku saja sebagai modelmu?” sekarang ia duduk di samping Siwon.
“Ahahaha, bukan aku yang memilih kalian, tapi sekretarisku.” Sangkal Saehyun.
“Padahal lebih tampan aku dibanding Eunhyuk” cetus Donghae dan suaranya bisa didengar oleh pasangannya. Dan akhirnya mendapat sikutan dari Siwon.
“Mwo?! Yak, sudah terbukti aku lebih tampan daripada kau, buktinya aku yang terpilih. Kau ternyata pintar memilih sekretaris, Saehyun-ssi. Dia memang benar, aku yang tertampan” Eunhyuk tersenyum dengan gummy smilenya.
“Ck! Aku lebih tampan darimu, Hyung” seraya tersenyum evil. Semua orang terkekeh melihat perdebatan mereka.
“Ah… ya, ini aku bawakan berkas-berkasnya. Silakan ditanda tangani, tetapi sebelumnya harap dibaca terlebih dahulu.”
“Tak perlu dibaca lagi, langsung saja aku tanda tangani” jawab Siwon santai.
“Geuraeseo. Namun, ada satu masalah lagi” raut wajahnya terlihat murung
“Mworago?” ujar semua namja yang ada disitu.
“Kami belum merekrut model wanitanya” suara Saehyun terdengar lemah, dan badannya melemas.
Hening. Semuanya merasa bingung harus berbuat apa. Saehyun memang hanya membutuhkan satu model lagi. Tapi itu sangat sulit, karena harus sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
“Matta, aku punya kenalan. Mungkin dia sesuai dengan kriteria yang kau maksud” tiba-tiba saja Kyuhyun membuka suara, menyampaikan pendapatnya.
“Jinjayo?! Nuguseyo??” raut wajah Saehyun tiba-tiba berubah riang. “Berikan kontaknya padaku”
Kyuhyun merespon dengan menggeleng-gelengkan kepalanya. “Aniyo. Aku harus bicara dulu pada orang lain, sebelum menghubunginya”
Sedikit kecewa, itulah yang dirasakan Saehyun sekarang. “Oh… begitu. Arraseo. Keuge hubungi aku secepatnya, arraseo?”
“Eo. Kalau begitu, berikan aku nomor ponselmu” seraya memberikan ponsel I-Phone 5 nya.
“Arraseo. Igo, nomor ponselku. Hubungi aku secepatnya, arratchi”
Kyuhyun pun terkekeh melihat Saehyun. Dan member lainnya pun bergidik ngeri melihatnya. Kyuhyun tersenyum evil, sepertinya ia sedang merencanakan sesuatu yang tidak-tidak untuk Saehyun.
—oOo—
“Kyu, kau tidak menyembunyikan apapun pada kami, bukan?” tanya Ryeowook hati-hati.
“Aniyo, tenang saja Wooki-ya”
Setelah Ryeowook menutup pintu kamar Kyuhyun, dia pun memulai aksinya.
“Yeoboseyo, ne… apa benar ini Lee Bo Na?”
…
“Kyuhyun imnida. Dan saya butuh informasi mengenai kriteria apa saja yang harus dimiliki model wanitanya”
…
“Aaaa~ begitu. Bolehkah saya meminta bantuan anda?”
—oOo—
Director’s Room, 19 Desember 2012
TOK TOK TOK
“Direktur Kim, apa anda sibuk” terdengar suara sekretaris Lee dari luar ruangan.
“Eo, masuklah, Bo Na-ya.”
“Eum… ada yang ingin saya beritahu pada anda. Ketiga model kita sudah datang, dan siap untuk dirias. Eum… soal model wanitanya, ada yang ingin—“ belum sempat Bo Na menyelesaikan kalimatnya, Saehyun pun menyelanya.
“Cukup. Mereka akan dirias, bukan? Geurae, aku akan pergi ke ruang rias. Ada yang ingin aku bicarakan pada Kyuhyun”
“Geunde, ada yang harus—“ Saehyun langsung melesat pergi meninggalkannya sendiri. “anda ketahui” lanjutnya dengan lirih.
Saehyun tergesa-gesa mendatangi ruang make up. Ia harus berbicara pada Kyuhyun. Bukankah namja itu sudah berjanji akan menghubunginya. Namun, semalaman ia tak mendapatkan kabar apapun darinya.
At Fitting Room
CKLEK
Semua orang nampak mengarahkan pandangannya pada Saehyun, kecuali Kyuhyun. Ia masih tetap duduk seraya melihat ke depan, melihat bayangan Saehyun yang sedang berjalan kearahnya.
“Hhh…Hhh…Oppa, bukankah kau akan menghubungiku? Mana?” ia mencoba mengatur nafasnya, berusaha untuk tenang.
“Mianhe, aku tak menghubungimu. Tapi kau tenang saja, model yang kau inginkan sudah ada” jawabnya tenang.
“Jinja? Eodiseo??” Saehyun celingukan mencari yeoja yang dimaksud Kyuhyun.
“Ck!” lalu Kyuhyun berdiri, dan memutar tubuhnya agar bisa berhadapan dengan Saehyun. “Untuk apa kau mencarinya? Dia sudah ada disini.”
“Ne? Lalu dia ada dimana?” tatapannya berhenti pada mata Kyuhyun.
“Disini.” Jawab Kyuhyun. Ia menatap Saehyun yang sedang menatapnya dengan pandangan ‘Mana, dia? Aku harus bertemu dengannya’ nya.
“Dia ada disini, sekarang. Di hadapanku”
Mendengar ucapan Kyuhyun, sontak saja Saehyun terdiam. Matanya melebar, ia sangat shock. Tak terkecuali semua orang, apalagi Eunhyuk, mulutnya menganga setelah mendengarnya.
-TBC-
Rishaberry 